Jenis Penyakit Utama Yang Sering di Derita Pada Kambing dan Domba
– Kambing dan domba adalah salah satu jenis ternak yang memiliki sifat
kosmopolitan yaitu yang tersebar dimana – mana di seluruh dunia dari
berbagai perbedaan iklim. Pemeliharaan yang dilakukan bisa tradisional
maupun pemeliharaan secara modern dengan sistem manajemen yang baik.
Namun, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pengembangan atau budidaya ternak kambing dan domba yang
biasanya disebabkan penyakit pada ruminansia kecil ini yaitu : manajemen
pemeliharaan, kualitas lingkungan, dan wabah ( outbreak ). Manajamen
pemiliharaan termasuk sistem kandang, pakan, pemeriksaan hewan dan
sebagainya. Lingkungan juga sangat penting untuk dicermati mulai dari
kebersihan, dekat dengan pencermaran dan industri. Sementara wabah ini
terjadi tidak terduga, hal ini juga tergantung dengan kondisi peternakan
palada lokasi tertentu atau hal lainnya yang tidak terduga.
Bicara tentang penyakit yang sering
menyerang pada ternak kambing dan domba, dapat di bagi menjadi dua
bagian yaitu penyakit yang disebabkan infeksi ( virus, bakteri, parasit
dan jamur ) dan penyakit yang disebabkan non infeksi yaitu penyakit
gangguan metabolisme dan penyakit keracunan makanan. Pada kesempatan
kali ini diuraikan mengenai jenis penyakit yang sering ditemukan pada
ternak ruminansia kecil yang dapat menyebabkan kerugian dan usaha
penanggulanggintya atau penanggannya.
PENYAKIT INFEKSI
Penyakit infeksi yang terjadi pada
ternak ruminansia kecil adalah virus, bakteri, dan parasit. Penyakit
asal virus dan bakteri biasanya bersifat akit dan kadang dapat
menimbulkan kematian mendadak, sedangkan parasit kebanyakan bersifat
kronis.
1. Penyakit asal virus
Penyakit virus yang sering menyerang
pada kambing dan domba adalah Orf dan bluetongue. Virus orf akan
menyebabkan kulit akan melepuh pada bagian tertentu, terutamanya pada
bibir, lidah, hidung, sekitar mata, ambing dan vulva. Tetapi untungnya
penyakit ini dapat disembuhkan dengan sendirinya. Penyakit virus
bluetongue akan menyebabkan angka mortalitas tinggi, biasanya di tandai
dengan gejala yaitu demam tinggi, air ludah meleleh, pembengkakan pada
muka dan lida, dan juga kebiruan pada lifda. Penyakit ini akan
berlanjutan dengan timbulnya radang kuku, lamenes cendrung berjalan
dengan kaki ditekut atau berjalan dengan lutut.
2 . Penyakit asal bakteri
Infeksi bakteri yang paling berbahaya pada ternak domba dan kambing adalah bakteri antraks, Bacillus antahacis.
Penyakit ini bersifat zoogenesis, dengan gejala perdarahan yang keluar
dari seluruh lubang tubuh dan akan mengakibatkan kematian mendadak.
Spora antraks akan bertahan hidup bertahun – tahun di dalam tanah
tercemar dan bia tertelan dengan hewan maka spora akan aktif dan
berkembang menjadi penyakit yang mematikan.
3. Penyakit asal parasit
Ada tiga jenis penyakit yang disebabkan
parasit pada ternak kambing dan domba yang sering ditemukan adalaj
penyakit kudis pada kulit ( scabies ), penyakit parasit saluran
pencernaan ( haemonchosis ) dan penyakit cacing hati ( fascioliasis ).
Penyakit kudis disebabkan karena terinfeksi Saccoptes scabei yang
akan menyerang ternak kambing menyebabkan luka kebopengan pada kulit
tubuh. hewan gelisah karena gatasl, nafsu makan menurun, kurus, bila
sudah parah tidak diobati akan mengakibatkan kematian. Penyakit ini juga
menular pada manusia ( zoonosis )
Penyakit saluran pencernaan biasanya
disebabkan oleh cacing nemotodfa gastri intestinal yaitu Haemonshus
contortu. Penyakit ini akan menimbulkan gejala, diare, nafsu makan
turun, dan kekurusan pada ternak. Penyakit hati ini kelanjutan dari
panyakit pencernaan yang akan mengakibatkan kerusakan hati, dan bahkan
mengakibatkan kematian mendadak.
4.PENYAKIT NON – INFEKSI
Penyakit Non Infeksi sangat berhubungan
erat dengan manajemen pemeliharaan, lingkungan dan pemberian pakan akan
sangat mempengaruhi pertumbuhan ternak. Penyakit ini sering ditemukan
pada hewan pengembalaan dari pada hewan yang dikandangkan. Penyakit
kembung atau bloat disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi pakan
leguminosa yang mengandung air atau gas etan. Gejala yang akan
ditimbulan adalah terdapat gas di dalam rumen yang tidak dapat keluar,
cairan rumen akan tertutup oleh buih dari hasil fermentasi di dalam
rumen.
Penyakit lainnya non infeksi adalah
keracunan sianida yang akan mengakibatkan kematian mendadak, beberapa
tanaman yang mengandung sianida adalah daun ketela yang mengandung HCN
terlalu tinggi sehingga tidak baik berlebihan di konsumsi untuk ternak
kambing dan domba.
5.PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
Pencegahan aadalah salah satu cara untuk
penting daripada pengobatan, biasanya pencegahan yang baik adalah
manajemen pemeliharaan, termasuk sistem kandang bersih, ventilasi, tidak
lembab dan populasi tidak tidak terlalu padat. Disamping itu pemberian
pajan yang cukup dan berkualitas sesuai dengan kompoisis. Disamping itu,
juga perlu melakukan vaksinasi terutamanya penyakit antraks, pemberian
obat cacing dan juga antibiotik sesuai dengan dosis yang ditentukan.
sumber: fredikurniawan.com
0 komentar:
Posting Komentar