syar'i dan amanah


Rabu, 27 September 2017

BETERNAK KAMBING







BETERNAK KAMBING
Kambing termasuk salah satu jenis ternak yg akrab dg sistem
Usaha tani dipedesaan.
Hampir setiap rumah tangga
Memelihara kambing.
Sebagian dari mereka memang
Menjadikannya sebagai salah
Satu sumber penghasilan keluarga.
Saat ini pemeliharaan kambing bukan hanya di pedesaan, tetapi sudah menyebar ke berbagai tempat.semakin banyaknya peternak kambing yg muncul di sebabkan oleh permintaan daging dan susu kambing yang terus mengalami peningkatan



PAKAN KAMBING

Pakan utama kambing adalah tumbuhan hijau seperti rumput, daun-daunan hijau dan legum. Untuk legum sebaik kamu jemur terlebih dahulu sebelum diberikan untuk makan kambing. Hal ini bertujuan agar racun yang ada di daun dapat hilang.
Pakan tambahan, kamu dapat memberikan pakan padat atau yang biasanya disebut kosentrat. Konsentrat yang biasa digunakan yaitu ampas tahu, bekatul dan ketela pohon. Untuk setiap ekor kambing kira-kira membutuhkan 3 kg konsentrat per harinya dengan komposisi 40% ampas tahu, 40% bekatul dan 20% ketela pohon.
Pemberian pakan konsentrat sebaik tidak bersamaan dengan pemberian pakan hijau. Karena di dalam pakan tersebut adanya perbedaan kandungan nutrisi dan daya cerna.
Pemberian pakan sehari dua kali, yaitu pagi pada pukul 08.00 – 09.00 dan sore pukul 15.00 – 16.00. Berikanlah pakan utama yaitu pakan hijau, jika kambing masih belum kenyang maka kamu dapat memberikan konsentrat untuk tambahannya.




Reproduksi Kambing

Ketika kamu mengelola peternakan dengan baik, maka kambing dapat melahirkan setiap 7 bulan sekali. Setelah satu bulan melahirkan, kambing dapat dikawinkan kembali. Anak kambing dapat disapih pada usia 3 – 4 bulan. Kambing sudah dapat dikatakn dewasa ketika menginjak usia 8 – 10 bilan.
Siklus birahi kambung terjadi selama 17-21 hari. Lama birahi kambing selama 24-40 jam. Jadi pada saat kambing sudah mulai dibirahi, maka kamu harus segera mengawinkannya, paling telat besok hari. Masa kehamilan kambing sekitar 5 bulan.


Penyakit Pada Ternak Kambing dan Cara Mengobatinya

Bagi para peternak kambing, penyakit yang menyerang kambing adalah sebuah momok yang sangat menakutkan. Apalagi jika beternak dalam skala yang besar, resiko kerugian yang ditanggung jika seluruh kambing mati pun akan semakin membengkak. Adalah perkara yang tidak mudah untuk menganalisis sebuah penyakit yang sedang diderita oleh kambing.
Oleh karena itu, kita dituntut untuk menguasai keterampilan yang berhubungan dengan penyakit kambing. Dari kasus-kasus yang sering terjadi sebelumnya, para peternak kambing biasanya masih awam dalam hal penyakit yang diderita oleh kambing dan terkesan membiasakannya karena menganggap itu hal sepele.
Akan tetapi, selaku seorang peternak kambing yang handal alangkah baiknya jikalau kita memiliki skill dalam hal penyakit kambing agar seorang peternak kambing bisa mengetahui pergantian/perubahan yang terjadi pada kambing peliharaannya. Sehingga jika suatu saat kambing kita sedang terkena penyakit, maka dapat segera mengambil keputusan pengobatan.
Satu lagi kelebihan yang dimiliki jika kita mempelajari keterampilan kita dalam hal penyakit kambing adalah apabila terjadi kemungkinan terburuk sekalipun,  kita dapat mengantisipasinya semakin dini dengan berbekal pengetahuan mengenai penyakit kambing yang dimiliki.

Enterotoxemia

Penyakit Kambing Enterotoxemia adalah penyakit yang disebabkan karena kambing terlalu banyak makan. Penyakit ini terjadi karena kambing terinfeksi oleh suatu kuman yang bernama clostridium perfringens tipe C atau D.
Pada saat  kambing sedang mengalami gangguan pencernaan, kuman ini berkembang biak dengan cepat dan meracuni kambing ternak dengan memanfaatkan keasaman lingkungan rumen untuk menghasilkan racun. Belum ada jenis pengobatan yang efektif untuk penyakit ini karena namun dapat dicegah dengan cara pemberian vaksinasi setiap tahunnya.

Penyakit Kembung

Siklus pergolakan rumen yang normal umumnya adalah 1-4 kali dalam setiap menit serta bakteri penghasil gas metan yang diproduksi secara terus menerus. Sebagian besar dari gas metan ini dikeluarkan oleh kambing dalam bentuk kentut. Penyakit kembung terjadi ketika kambing tidak mampu mengeluarkan gas secara normal.
Pemberian minyak mineral atau susu magnesium dapat dilakukan sebanyak 2 -3 ons dapat membantu meringankan penyakit kembung pada kambing. Setelah itu, pemijatan pada bagian perut kambing juga dapat membantu mengeluarkan gas berlebihan dalam tubuh kambing.

Gangguan Pencernaan

Seekor kambing yang dapat mencerna pakan dengan benar tentunya tidak akan terkena penyakit gangguan pencernaan ini. Enzim pencemaan yang terletak di bagian usus kecil tidak mungkin dapat menyerap serat dengan baik kecuali mikroorganisme dapat bekerja dengan baik. Karena itu bakteri yang terdapat di dalam tubuh kambing adalah bakteri yang bagus bagi pencernaan.
penyakit ini timbul karena kambing terlalu banyak mengkonsumsi biji-bijian, jerami yang sudah berjamur, serta pakan yang tidak bersih. Makanan yang tidak bagus ini dapat membahayakan dan bisa membunuh bakteri rumen yang baik.
Ini akan merugikan kambing karena disaat bakteri baik mati, maka kambing tidak akan bisa mencerna makanan dengan baik. Yang lebih parahnya lagi adalah bakteri baik tersebut akan menjadi tempat pembusukan makanan hingga meracuni kambing ternak.
Tanda-tanda kambing yang mengalami gangguan di bagian pencernaan adalah akan cenderung kehilangan nafsu makan, bahkan sampai tidak ingin makan sama sekali jika kondisinya parah. Jika sudah seperti demikian maka keanehan bisa terjadi pada kambing seperti gelisah, banyak bergerak dan berisik selalu mengeluarkan suara.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar

pelayanan

 jasa aqiqah depok  untuk cara pemesanan paket aqiqah, ayah bunda bisa langsung menghubungi operator presentatif kami di call/sm...